Teknologi terkini dalam penanganan kecelakaan laut di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam upaya penyelamatan korban dan penanganan dampak lingkungan. Dengan kemajuan teknologi saat ini, penanganan kecelakaan laut dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat.
Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, “Teknologi terkini seperti sonar dan remotely operated vehicle (ROV) sangat membantu tim penyelamat dalam mencari korban kecelakaan laut di kedalaman yang sulit dijangkau oleh penyelam.”
Selain itu, teknologi terkini juga memungkinkan adanya sistem monitoring yang lebih baik untuk memantau dampak lingkungan akibat kecelakaan laut. Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Prof. Ir. Hammam Riza, “Dengan adanya teknologi monitoring seperti satelit penginderaan jauh, kita dapat melacak pergerakan tumpahan minyak atau bahan kimia lainnya sehingga penanganan dampak lingkungan dapat dilakukan secara tepat dan efektif.”
Namun, meskipun teknologi terkini telah memberikan banyak kemudahan dalam penanganan kecelakaan laut, masih diperlukan kerjasama antara berbagai pihak terkait seperti Basarnas, BPPT, TNI AL, dan instansi terkait lainnya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) Arif Suhartono, “Kerjasama antarinstansi sangat penting dalam penanganan kecelakaan laut agar proses penyelamatan dan penanganan dampak lingkungan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan terkoordinasi.”
Dengan adanya teknologi terkini dalam penanganan kecelakaan laut di Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pelayaran dan melindungi lingkungan laut dari dampak negatif kecelakaan laut. Semua pihak perlu terus berkomitmen untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan efektivitas penanganan kecelakaan laut di Indonesia.