Tual, sebuah kota kecil yang terletak di kepulauan Maluku, memiliki potensi besar dalam bidang kelautan. Namun, potensi tersebut juga membawa dampak negatif, salah satunya adalah meningkatnya kejahatan laut di sekitar wilayah tersebut. Untuk mengatasi hal ini, upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi kejahatan laut di Tual menjadi sangat penting.
Menurut Kepala Kepolisian Resort Tual, AKBP Andri Gunawan, upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi kejahatan laut di Tual telah dilakukan secara intensif. “Kita telah melakukan berbagai langkah preventif dan represif untuk menekan angka kejahatan laut di wilayah ini,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan patroli laut oleh TNI AL dan Polair. Hal ini dilakukan untuk memantau aktivitas kapal-kapal yang mencurigakan di sekitar perairan Tual. “Dengan adanya patroli laut yang intensif, diharapkan dapat mengurangi peluang terjadinya tindak kejahatan di laut,” tambah AKBP Andri.
Selain itu, pemerintah daerah juga bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Bea Cukai dan Badan Keamanan Laut, dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas perdagangan ilegal di sekitar Tual. “Kerja sama lintas sektoral sangat penting dalam menanggulangi kejahatan laut, karena kejahatan tersebut seringkali melibatkan berbagai pihak,” kata Kepala Bea Cukai Tual.
Namun, meskipun sudah dilakukan berbagai upaya, tantangan dalam menanggulangi kejahatan laut di Tual masih sangat besar. Menurut data dari Kepolisian Resort Tual, angka kejahatan laut masih cukup tinggi di wilayah tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang lebih baik antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menekan angka kejahatan laut.
Dengan adanya upaya pemerintah daerah yang intensif dalam menanggulangi kejahatan laut di Tual, diharapkan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut dapat terjaga dengan baik. Semua pihak harus bersinergi dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan laut yang aman dan nyaman bagi semua orang.